Tukik Babel
Penangkaran Penyu
Bangka, Indonesia

selamat datang dan kunjungi kami

Misi

Penyu adalah salah satu makhluk yang paling kuno yang masih hidup di bumi ini. Tetapi sejak beberapa decade, populasi penyu menyusut sangat cepat, karena banyak telur mereka yang habis oleh predator lain dan jarring illegal. Kami mendedikasikan diri dengan mendirikan penangkaran penyu untuk menyelamatkan populasi penyu di laut dari kepunahan.

Spesies yang ada di penangkaran kami adalah Penyu Hijau ( Chelonia Mydas ) dan Penyu Sisik ( Eretmochelys Imbricata ). Kedua spesies ini termasuk dalam 7 spesies penyu yang terancam punah di bumi. Penyu hidup di semua lautan di dunia, kecuali daerah Kutub. Usia penyu biasanya mencapai 60-80 tahun. Penyu akan kembali lagi ke tempat mereka menetas (lahir), jika mereka telah siap untuk bertelur. Ketika usia mencapai 30-40 tahun, biasanya penyu akan datang ke pantai untuk bertelur. Setelah reproduksi yang terjadi setiap 3-4 tahun sekali.

Penggunaan telur penyu di Indonesia, dulunya diatur secara ketat dan terbatas. Tetapi dalam beberapa decade terakhir, permintaan akan telur penyu semakin meningkat, sehingga telur penyu diambil secara ilegal. Oleh karena itu, kami secara aktif melindungi penyu dari kepunahan. Karena secara alami, dari anak penyu (tukik) menetas 1000 ekor hanya 1 ekor anak penyu (tukik) yang bertahan hidup sampai usia 8 tahun atau sampai mereka dewasa.

Anda dipersilakan untuk mengunjungi kami dan melihat pekerjaan kita sendiri. Anda juga dapat bergabung dengan rilis penyu, yang terjadi selama sekali sebulan.

Kami buka jam 8:30 sampai jam 18:00.

Untuk mendapatkan informasi tentang situasi saat ini atau tanggal ketika kita melepaskan penyu, silakan kunjungi halaman Facebook kami di: www.facebook.com/babeltukik

 

english / bahasa

info sumbangan

De Locomotief

 

 

 

Bangka Culture Wave

our other sites:
De Locomotief
Puri Ansell
The Barrack
Tongaci's Garage
Tongaci Beach
Tukik Babel
Watersport
Ankira
Kebun Ankira

 

 

 

Penangkaran penyu terbesar di Bangka, buka untuk wisata